Pemkab Kukar Perkuat Kerukunan Dan Pendidikan Keagamaan Lewat Bantuan Rumah Ibadah & Ponpes
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri saat menyerahkan dana hibah bantuan ke Yayasan Darussalam di Kelurahan Maluhu. (istimewa)
KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat komitmennya mewujudkan visi Kukar Idaman melalui dukungan berkelanjutan di sektor keagamaan, kerukunan umat beragama, serta pembinaan moral masyarakat.
Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah penyaluran bantuan bagi rumah ibadah lintas agama dan pondok pesantren.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahreza, menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2025, bantuan hibah dialokasikan untuk masjid, mushola, gereja hingga vihara di berbagai kecamatan.
“Bantuan tidak hanya untuk masjid atau mushola, tetapi juga gereja dan vihara. Program ini berjalan setiap tahun sesuai arahan pimpinan daerah,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Tahun ini, beberapa rumah ibadah di Tenggarong dan sekitarnya telah menerima bantuan, antara lain:
• Yayasan Darussalam Maluhu — Rp330 juta
• Mushola Al-Muhajirin Rapak Lambur — Rp500 juta
• Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jalan Maduningrat — Rp500 juta
• Masjid Ash-Shadr Loa Ipuh — Rp500 juta
• Vihara Buddhayana Buddhist Center Timbau — Rp500 juta
Menurut Dendy, hingga akhir 2025 total 16–17 rumah ibadah dijadwalkan menerima hibah serupa. Beberapa di antaranya saat ini masih dalam proses pencairan.
Selain membenahi sarana ibadah, Pemkab Kukar juga memperkuat dukungan terhadap pondok pesantren. Hingga tahun ini terdapat 50 ponpes yang terdaftar sebagai penerima bantuan. Tiga di antaranya telah memperoleh bantuan operasional senilai Rp100 juta, bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.
“Tahun depan program ini akan diekskalasi. Tidak hanya operasional, tapi juga bantuan pendidikan bagi santri,” kata Dendy.
Ia mengungkapkan bahwa masih banyak santri yang menghadapi kesulitan dalam membayar SPP. Karena itu, intervensi pemerintah daerah dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan pendidikan keagamaan di Kukar.
Program bantuan bagi rumah ibadah dan pondok pesantren ini merupakan bagian dari agenda strategis Kukar Idaman, yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembentukan karakter, penguatan moral, dan peningkatan kualitas kehidupan rohani masyarakat. (ADV/Prokom Kukar)
Penulis: Fjr/Garispena.co