Hendra: Pengentasan Kemiskinan Dimulai Dari Rumah Dan Sanitasi
Kutai Kartanegara - Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, terus mengupayakan pengentasan kemiskinan warganya. Kepala Desa Hendra menegaskan, program yang dijalankan tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik semata, melainkan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat seperti tempat tinggal yang layak dan sanitasi yang sehat.
"Kalau rumahnya masih tidak layak dan sanitasi tidak ada, sulit rasanya bicara pembangunan lain. Jadi ini yang kami prioritaskan," ucap Hendra di Tenggarong, Selasa (29/07/2025).
Tahun ini, Muara Kaman Ulu mendapat dukungan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Perseroan Terbatas (PT) Kutai Bara Abadi. Sebanyak 12 unit sanitasi dibangun, masing-masing senilai Rp10 juta. Fasilitas itu ditujukan untuk keluarga miskin yang selama ini belum memiliki akses mandi, cuci, kaskus (MCK) yang layak.
"Penerimanya kita prioritaskan untuk keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), sesuai data Kementerian Sosial dan Dinas Sosial," jelasnya.
Tak hanya sanitasi, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga berjalan. Ada 10 unit rumah yang diperbaiki melalui bantuan material bangunan senilai Rp10 juta per unit. Pemerintah desa (Pemdes) pun ikut menambah dengan 10 unit rumah lainnya, serta 8 unit sanitasi baru dengan alokasi Rp5 juta per unit.
Hendra menyebut, program ini bukan sekadar pembangunan, tetapi juga bentuk keberpihakan terhadap masyarakat yang paling membutuhkan.
"Kalau sudah ada rumah yang layak dan sanitasi sehat, warga bisa hidup lebih nyaman. Itu langkah awal mengangkat mereka dari garis kemiskinan," tutur Hendra.
Ia mengakui, kunci sukses program semacam ini adalah kolaborasi. Pemdes tidak bisa berjalan sendiri, peran pemerintah daerah, pusat, hingga sektor swasta sangat menentukan.
"Kami berterima kasih kepada PT Kutai Bara Abadi yang sudah hadir membantu. Harapannya ke depan lebih banyak pihak yang peduli,â ungkapnya.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan adalah pondasi sebelum melangkah ke program lain seperti ketahanan pangan atau pengembangan pariwisata.
"Kalau kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, barulah kita bisa bergerak ke sektor lain. Intinya, membangun desa harus dimulai dari rumah tangga yang kuat," tegasnya.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Muara Kaman Ulu optimistis mampu menekan angka kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co