Pemkab Kukar Perkuat Pemberdayaan Petani, Peternak, Dan Nelayan Lewat Program Tangguh 2030
KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sektor pangan melalui Program Petani, Peternak, dan Nelayan Tangguh yang dijalankan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.?
Program ini menjadi bagian dari Program Dedikasi Misi 2 Kukar Idaman dengan sasaran utama peningkatan produktivitas serta kesejahteraan pelaku sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik menjelaskan bahwa program ini merupakan komitmen jangka panjang Pemkab Kukar dalam memberikan bantuan dan pendampingan kepada pelaku pangan hingga tahun 2030.?
“Saat ini program sudah berjalan dan terus berkembang. Targetnya, dalam lima tahun ke depan kita bisa menjangkau hingga 100 ribu penerima manfaat. Artinya, semakin banyak masyarakat pedesaan yang merasakan dampaknya,” ujarnya.

Sejumlah kegiatan strategis telah disiapkan dalam program tersebut. Di antaranya pendampingan penggunaan sarana pendukung pertanian dengan target 28.940 petani, serta penguatan populasi ternak melalui pengadaan bibit dari luar daerah bagi 3.060 peternak. Total bantuan dari Distanak ditargetkan menjangkau 32.000 petani.
Selain itu, program lintas organisasi perangkat daerah (OPD) turut memperluas cakupan penerima. Disbun menargetkan 4.000 petani, Disketapang 4.000 petani, dan DKP 60.000 nelayan. Secara keseluruhan, target penerima manfaat mencapai 100 ribu orang.
Pemkab Kukar juga memperkuat kapasitas petani melalui pembentukan dan penyelenggaraan 162 unit Sekolah Lapang Kelompok Tani tingkat kabupaten/kota. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan teknis dan kemampuan manajerial petani di lapangan.
Taufik menambahkan bahwa pemutakhiran data kelompok tani terus dilakukan sebagai dasar penyusunan program. Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUTAN), terdapat sekitar 48 ribu kelompok tani aktif, termasuk 500 petani milenial yang mulai menjadi penggerak pertanian modern.?
“Data kelompok tani terus kami perbarui agar bantuan dan pembinaan benar-benar tepat sasaran. Petani milenial juga kami dorong untuk aktif, karena mereka membawa inovasi dan semangat baru dalam sektor pertanian,” pungkasnya. (ADV/Prokom Kukar)
Penulis: Fjr/Garispena.co
