Berita Update

(Terbaru)
Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, Damayanti.

Samarinda - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPRD Kalimantan Timur menyampaikan penolakan keras terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kaltim periode 2025–2028.

Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, Damayanti, menyatakan sikap tersebut secara resmi setelah proses seleksi diumumkan.?

Ia menilai prosedur yang dijalankan kurang transparan dan tidak melibatkan peran serta fraksi yang dipimpinnya.

“Kami secara tegas menolak hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPID yang telah diumumkan. Fraksi PKB tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan ataupun masukan,” ungkap Damayanti Jumat (21/11/2025).

Damayanti menilai proses seleksi berlangsung tanpa koordinasi yang memadai, padahal PKB memiliki posisi penting dalam struktur DPRD Kaltim.?

Selain menempatkan kadernya sebagai pimpinan Komisi I yang mengurusi bidang tersebut, PKB juga merupakan salah satu fraksi besar di DPRD.

“Sangat ironis, saat semua fraksi disebut dimintai pendapat, kami justru diabaikan dan tidak dikonfirmasi. Ini merupakan pelanggaran terhadap etika kelembagaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Damayanti mengungkapkan bahwa sikap pengabaian tersebut dirasakan sebagai perlakuan diskriminatif, khususnya karena ia adalah satu-satunya ketua fraksi perempuan di DPRD Kaltim.

“Saya merasa hal ini merupakan bentuk diskriminasi terhadap saya secara pribadi dan terhadap fraksi yang saya pimpin,” tegasnya.

Meski menyampaikan kritik tajam, Damayanti menegaskan bahwa hubungan kerja politik di DPRD masih panjang dan perlu dibangun dengan prinsip saling menghargai.

“Kita baru memasuki tahun pertama kerja sama. Saya berharap kejadian ini menjadi momentum untuk introspeksi agar ke depan dapat terjalin hubungan antarfraksi yang lebih harmonis, saling mendukung, dan toleran,” pungkasnya.?(Adv/Dprd Kaltim)

Penulis: Difa/Garispena.co