Desa Sumber Sari Siapkan Fasilitas Camping Ground Untuk Wisata Bukit Biru
Kutai Kartanegara â Pemerintah Desa (Pemdes) Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, semakin serius mengembangkan sektor pariwisata lokal. Salah satu langkah nyata adalah pembangunan fasilitas camping ground di kawasan Bukit Biru, destinasi alam yang menjadi favorit masyarakat untuk menikmati akhir pekan.
Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menjelaskan bahwa program ini dijalankan melalui kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Fasilitas tersebut diproyeksikan mampu meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memberikan kontribusi ekonomi bagi desa.
"Bukit Biru ini tiap Sabtu dan Minggu ramai dikunjungi, terutama oleh anak muda yang suka camping. Karena itu, kami menyiapkan area khusus agar lebih tertata. Nanti pengelolaannya melibatkan BUMDes dan Pokdarwis dengan sistem bagi hasil," ucap Sutarno di Loa Kulu, Sabtu (19/07/2025).
Bukit Biru dikenal luas karena keindahan alamnya yang masih asri. Panorama hijau dan suasana pegunungan membuat kawasan ini menjadi magnet wisatawan, baik dari Loa Kulu maupun daerah sekitar. Dengan adanya fasilitas camping ground, pemerintah desa berharap wisatawan semakin nyaman dan betah berlama-lama.
"Kalau pengunjung datang, ada tempat khusus untuk camping yang rapi dan aman. Itu akan jadi nilai tambah, apalagi kalau sudah ada fasilitas pendukung lainnya," tambahnya.
Meski pengembangan wisata sudah berjalan, akses jalan menuju kawasan wisata masih menjadi hambatan utama. Beberapa ruas jalan penghubung antar-dusun dan jalan poros di Desa Sumber Sari belum sepenuhnya diperbaiki.
"Kami sudah sering ajukan proposal ke pemerintah kabupaten agar jalan diperbaiki. Karena tanpa akses jalan yang baik, wisata juga akan terhambat. Orang datang sekali, tapi kalau jalannya rusak, mereka kapok," ungkap Sutarno.
Selain meningkatkan kunjungan wisata, fasilitas camping ground juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Mulai dari penyewaan alat camping, penyediaan makanan, hingga jasa pemandu wisata bisa menjadi sumber penghasilan tambahan masyarakat.
"Kalau desa wisata berkembang, tentu dampaknya ke masyarakat. Semua bisa ikut merasakan manfaat, baik pedagang kecil maupun kelompok pemuda yang ingin berkegiatan," jelasnya.
Pemdes menegaskan bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor strategis yang bisa mendongkrak pendapatan asli desa. Namun, Sutarno berharap pembangunan tidak hanya berhenti di tingkat desa, melainkan juga mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten.
"Kami sudah mulai merintis, tinggal butuh dukungan infrastruktur. Kalau jalan sudah bagus, saya yakin Bukit Biru bisa jadi destinasi unggulan di Kutai Kartanegara," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena