Berita Update

(Terbaru)
Kabag Kesra Setkab Kukar Dendi Irwan Fahriza. (garispena)

KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan Program Kukar Berkah, khususnya bantuan operasional bagi pondok pesantren sebesar Rp100 juta per lembaga.?

Program berbasis dana hibah tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkab Kukar memperkuat pendidikan keagamaan, yang telah berlangsung sejak era Kukar Idaman dan kini diteruskan pada fase Kukar Idaman Terbaik.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menekankan bahwa keberlanjutan bantuan untuk pesantren tetap menjadi prioritas, meskipun besarannya akan disesuaikan dengan kapasitas keuangan daerah.

“Bantuan operasional pondok pesantren yang kita programkan sebesar Rp100 juta per pondok tetap akan kita lanjutkan. Program ini sudah dimulai sejak Kukar Idaman dan terus dilanjutkan di masa Kukar Idaman Terbaik,” ujarnya usai peringatan Hari Santri Nasional.

Kabag Kesra Setkab Kukar Dendi Irwan Fahriza mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025 target penyaluran bantuan telah tuntas, dengan total 50 pondok pesantren yang menerima hibah sejak 2022. Seluruh penerima telah melalui proses verifikasi dan mendapat rekomendasi operasional dari Kementerian Agama (Kemenag).


“Sejak 2022 hingga 2025, total ada 50 pondok pesantren yang dibantu melalui belanja hibah daerah. Seluruhnya telah memiliki izin operasional dari Kementerian Agama,” jelas Dendi, Kamis (30/10/2025).

Data terbaru Kemenag Kukar mencatat adanya 53 pondok pesantren aktif. Tiga lembaga tambahan tersebut tengah dalam proses perumusan intervensi lanjutan agar dapat masuk skema bantuan berikutnya.

Program Kukar Berkah menjadi salah satu langkah strategis Pemkab Kukar dalam meningkatkan kualitas dan kemandirian lembaga pendidikan berbasis pesantren.

Bantuan yang diberikan ditujukan agar pesantren lebih optimal dalam pengelolaan pendidikan, pemenuhan sarana santri, serta penguatan kelembagaan. (ADV/Prokom Kukar)

Penulis: Fjr/Garispena.co