Gedung Temindung Jadi Simbol Komitmen Pemerintah Hadirkan Fasilitas Publik Yang Fungsional Dan Gratis
Berita 60, upload Sabtu 12/7/25
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Gedung Kreatif di kawasan Temindung dibuka untuk umum secara gratis, khusus untuk kegiatan yang bersifat pengembangan kapasitas dan nonkomersial. Langkah ini bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan bentuk nyata hadirnya pemerintah dalam menyediakan fasilitas publik yang fungsional, terbuka, dan inklusif.
Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menyatakan bahwa gedung ini diposisikan sebagai rumah bersama, tempat di mana ide, bakat, dan semangat kolaborasi antar pelaku kreatif bisa bertumbuh.
âTempat di Temindung itu gratis. Cukup bersurat ke kami. Yang penting kegiatan di situ bukan untuk cari keuntungan, tapi untuk penguatan kapasitas atau kompetensi,â jelas Ririn, Sabtu (12/7/25).
Ia menambahkan, gedung ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai komunitas seperti musik, teater, film, fotografi, dan pelaku UMKM kreatif untuk berlatih, berdiskusi, atau mengadakan pelatihan tanpa dipungut biaya. Selama kegiatan bersifat nonkomersial dan bertujuan untuk peningkatan kualitas SDM, pemakaian fasilitas akan difasilitasi secara terbuka.
âKami ingin tempat ini jadi milik bersama. Ruang yang bisa menghidupkan semangat berkarya dan berdaya, bukan tempat komersial,â tegasnya.
Gedung Temindung juga kerap digunakan oleh Dispar sendiri untuk menggelar pelatihan pengembangan kapasitas bagi pelaku wisata dan ekonomi kreatif, terutama mereka yang berasal dari komunitas akar rumput.
Menurut Ririn, pembangunan SDM adalah langkah penting dalam mewujudkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
âHari ini kami pun sedang menggelar pelatihan di sana, dengan peserta dari pelaku UMKM dan komunitas lokal,â ujarnya.
Ririn berharap Gedung Temindung ke depan bisa menjadi simbol kolaborasi antar pelaku kreatif lokal, sekaligus menunjukkan bahwa fasilitas publik tidak selalu harus berbayar, asalkan digunakan untuk kegiatan yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
âTemindung bukan sekadar bangunan. Ia adalah ruang kolaborasi, tempat bertemunya ide dan semangat berkarya. Kami ingin semua yang datang ke sini merasa memiliki, merasa diterima,â pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis: Difa/Garispena.co