Berita Update

(Terbaru)
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, M. Darlis Pattalongi.

Samarinda — Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, M. Darlis Pattalongi, menilai kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kaltim masih belum mampu menyaingi sejumlah daerah lain, meskipun indikator pembangunan manusia menunjukkan adanya peningkatan.?

Ia menegaskan bahwa penguatan SDM harus menjadi prioritas utama, terutama dalam menghadapi perubahan ekonomi dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Darlis menjelaskan bahwa program Pendidikan Gratis atau GratisPol yang dijalankan Pemerintah Provinsi Kaltim merupakan langkah positif dalam membuka akses pendidikan.?

Namun, ia mengingatkan bahwa peningkatan mutu pendidikan tidak dapat dicapai hanya melalui kebijakan penghapusan biaya.

“Kualitas manusia di Kalimantan Timur hingga kini masih berada di bawah banyak wilayah lain. Indikator yang tersedia telah menunjukkan hal tersebut secara jelas,” tuturnya, Rabu (26/11/2025).

Ia juga menyoroti dampak arus migrasi yang masuk ke Kaltim, yang mencerminkan adanya kesenjangan kemampuan antara tenaga kerja lokal dan pendatang.?

Kondisi ini, menurutnya, sekaligus menjadi tantangan untuk meningkatkan kompetensi SDM daerah.

“Para pendatang yang memilih Kaltim tentu merasa mampu memperoleh pekerjaan atau menjalankan usaha karena memiliki daya saing. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas SDM lokal perlu terus diperkuat,” jelasnya.

Darlis menambahkan bahwa sejumlah sektor usaha dan pengelolaan sumber daya alam masih didominasi pihak luar.?

Fenomena serupa juga terlihat di kawasan penyangga IKN, di mana sebagian tenaga kerja lokal hanya mengisi posisi tertentu.

“Di sekitar IKN, masih banyak warga kita yang hanya ditempatkan sebagai petugas keamanan. Ini menandakan bahwa daya saing tenaga kerja lokal perlu ditingkatkan secara serius,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki peranan vital dalam pembangunan sosial, ekonomi, budaya, hingga politik.

Darlis kemudian mencontohkan negara-negara Asia yang maju tanpa mengandalkan sumber daya alam.

“Ambil contoh Singapura, Jepang, dan Korea Selatan. Meskipun tidak memiliki kekayaan alam yang melimpah, mereka mampu berkembang pesat berkat kualitas SDM yang sangat unggul,” tegasnya.

Menurutnya, investasi di bidang pendidikan memberikan manfaat jangka panjang yang signifikan, baik bagi individu maupun daerah.

“Pengembalian dari investasi pendidikan sangat besar dan jauh melampaui biaya yang dikeluarkan,” ujarnya.

Darlis mengapresiasi komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam menjadikan pendidikan sebagai bentuk investasi penting bagi daerah.

Ia memastikan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal implementasi GratisPol agar berjalan optimal.

“Kami berkomitmen mengawasi pelaksanaan GratisPol secara menyeluruh. Ini merupakan program prioritas yang harus dijalankan dengan baik,” tegasnya.

Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan tidak bergantung pada pembebasan biaya saja.

Darlis mengungkapkan bahwa setidaknya terdapat lima komponen yang membutuhkan pembenahan untuk memperkuat sistem pendidikan di Kaltim.?(Adv/Dprd Kaltim)

Penulis: Diba/Garispena.co