Dispar Kaltim Targetkan Lebih Banyak Desa Naik Kelas Jadi Desa Wisata Maju
Samarinda - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) mencatat kemajuan signifikan dalam pengembangan desa wisata. Saat ini, sebanyak 35 desa wisata di wilayah tersebut telah masuk dalam kategori berkembang.
Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, menegaskan pihaknya menargetkan lebih banyak desa naik kelas menjadi desa wisata maju, melalui penguatan kelembagaan, promosi, dan sinergi multipihak.
âKita tidak ingin pengembangan desa wisata berhenti di titik berkembang saja. Target kita ke depan adalah mendorong lebih banyak desa naik kelas menjadi desa wisata maju yang mandiri secara kelembagaan dan berdampak ekonomi,â ujar Ririn, Sabtu (12/7/25).
Ia menekankan bahwa capaian tersebut tidak bisa diraih hanya oleh kelompok masyarakat seperti Pokdarwis semata. Diperlukan kolaborasi menyeluruh antara masyarakat lokal, pemerintah desa, dan pemerintah daerah agar pengelolaan destinasi wisata menjadi lebih profesional, terstruktur, dan berkelanjutan.
Dispar Kaltim sendiri terus mendorong peningkatan kapasitas pengelolaan desa wisata melalui berbagai pendekatan. Salah satunya melalui lomba desa wisata yang rutin digelar setiap tahun.
Melalui kegiatan ini, pihaknya dapat memetakan potensi dan kendala di lapangan, sekaligus melakukan pembinaan yang tepat sasaran.
âLomba desa wisata bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga menjadi instrumen untuk melihat langsung kondisi kelembagaan dan kesiapan desa dalam menerima wisatawan,â jelas Ririn.
Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya legalitas dalam pengelolaan destinasi. Maraknya keluhan terhadap pungutan liar di sejumlah kawasan wisata menjadi perhatian serius.
Ririn menegaskan bahwa setiap bentuk pungutan harus melalui koordinasi yang sah dengan Dispar dan pemerintah desa, agar tidak merugikan pengunjung maupun mencoreng nama baik desa wisata.
âKita ingin desa-desa wisata ini bukan hanya menarik dari sisi alam dan budaya, tapi juga dari sisi tata kelola dan pelayanan. Kalau kelembagaan kuat dan promosi berjalan baik, maka dampak ekonominya akan dirasakan langsung oleh masyarakat,â tegasnya.
Ke depan, Dispar Kaltim berkomitmen memperkuat pendampingan terhadap Pokdarwis dan aparat desa, serta memperluas jaringan promosi wisata berbasis komunitas.
"Tujuannya agar desa wisata Kaltim tidak hanya bertahan, tetapi benar-benar menjadi pilar ekonomi lokal yang berdaya saing tinggi," tandasnya.(ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis: Difa/Garispena.co