Berita Update

(Terbaru)
Pelaku JL saat diamankan kepolisian (dok.istimewa)

Berau - Video pengakuan nyeleneh JL (34), pria di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim) yang tega membantai istri hamil dan kedua anaknya menggunakan parang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut JL mengaku menghabisi nyawa keluarganya gegera One Piece. 

Dalam video beredar nampak JL berada di sebuah mobil bersama aparat dalam berjalan menuju Polres Berau. Di video itu JL di pun ditanya alasan dirinya membunuh istri dan dua anaknya.

JL pun menjawab dengan enteng pertanyaan polisi alasan dia membunuh istri dan anaknya gara-gara one piece. " Iya (dibunuh) gara-gara one piece, " ucap JL dalam video, Minggu (10/8/20205). 

Di video itu juga, JL pun mengaku dirinya belum memenuhi syarat hidup di one piece dan mengaku dimarahin one Piece. 

"Saya tidak memenuhi syarat kehidupan one piece, saya dimarahi one piece. Jadi kalau saya tidak memenuhi maunya one piece," sebutnya. 

Ia pun mengaku sempat memberikan minuman di sebuah botol. Namun botol tersebut di buang yang diduga diberikan kepada sang istri. 

"Ya seperti saya berikan minuman di botol itu akan habis, dia buang botolnya. Memang enggak di boleh one piece," ucap JL. 

Sementara itu Kasi Humas Polres Berau AKP Ngatijan membenarkan video tersebut merupakan JL. Saat video itu diambil, kata dia, kondisi yang bersangkutan seperti kondisi seseorang yang mengalami depresi. 

"Di video itu dia asal bicara saja, seperti orang depresi atau gangguan jiwa, makanya kami dari kepolisian membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan," kata Ngatijan. 

Lebih lanjut, Ngatijan mengatakan saat ini JL masih menjalani perawatan di rumah sakit, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter. 

"Sampai saat ini masih di rumah sakit, belum bisa diminta keterangan," ungkapnya. 

Mengnai motif pembunuhan sendiri, polisi berpangkat balok tiga itu mengungkapkan bahwa dari keterangan saksi. JL nekat menghabisi nyawa istri dan kedua anaknya lantaran kerap cekcok dan diduga emosi lantaran sang istri memintanya untuk bercerai. 

"Iya motif sementara lantaran masalah keluarga, diduga pelaku tidak terima karena istri dan mertuanya memintanya untuk cerai," tutupnya.