Berita Update

(Terbaru)
Ilustrasi pembangunan irigasi

Kutai Kartanegara - Pemerintah Desa (Pemdes) Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, menegaskan bahwa prioritas pembangunan tahun 2025–2026 akan difokuskan pada peningkatan infrastruktur, khususnya drainase, irigasi, dan jalan tani. 

Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, mengatakan bahwa kondisi wilayah Sebulu Modern yang sebagian besar merupakan kawasan pertanian dan perkebunan menuntut adanya infrastruktur penunjang yang memadai. Drainase dan irigasi dianggap vital untuk menjaga produktivitas pertanian warga, sementara pembangunan jalan tani diperlukan untuk memperlancar distribusi hasil panen.

"Prioritas kami tahun 2025–2026 adalah infrastruktur, terutama drainase dan irigasi. Karena anggaran dana desa (ADD) terbatas, pembangunan dilakukan bertahap. Biasanya untuk jalan atau semenisasi sekitar 100 meter per tahap. Irigasi juga rata-rata 100 meter per tahap, terutama di daerah rawa dan jalan tani," ungkapnya di Tenggarong, Selasa (12/08/2025).

Pemdes menyadari bahwa ketersediaan infrastruktur yang memadai akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga. Oleh karena itu, meskipun anggaran yang dimiliki terbatas, pembangunan tetap dilaksanakan dengan strategi bertahap.

Saat ini, jalan penghubung antar rukun tetangga (RT) di Desa Sebulu Modern sudah hampir 90 persen terbuka. Namun, masih dibutuhkan pengerasan, pengurukan, dan tahap semenisasi agar akses warga benar-benar optimal.

"Sekarang hampir semua jalan tembus. Tinggal pengerasan dan pengurukan saja lagi. Setelah itu baru bisa disemenisasi. Semuanya tergantung ketersediaan dana, apakah dari ADD, aspirasi, atau sumber lain," jelasnya.

Dalam menentukan prioritas ini juga telah melewati musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbangdes) beberapa waktu yang lalu. Dalam forum tersebut, setiap RT diberikan kesempatan menyampaikan 2–3 usulan. Namun, tidak semua usulan bisa direalisasikan, memprioritaskan pembangunan yang paling mendesak agar pembagian anggaran tetap merata.

"Tiap RT ada usulan, tapi kita harus lihat mana yang lebih prioritas. Dari total 15 RT, biasanya kita ambil lima usulan. Itu pun tidak mutlak semua dikerjakan. Tujuannya agar pembangunan bisa merata dan tidak ada RT yang tertinggal," terang Joemadin.

Beberapa usulan yang sering muncul di Musrenbangdes antara lain pembangunan jembatan kecil, peningkatan jalan tani, pengerasan, hingga perbaikan saluran irigasi. Selain itu, ada juga aspirasi untuk pembangunan fasilitas pemuda, posyandu, hingga kebutuhan kelompok tani.

Joemadin menegaskan bahwa keterbatasan anggaran desa menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia berharap adanya dukungan lebih besar dari pemerintah daerah maupun pusat agar pembangunan di Desa Sebulu Modern bisa lebih cepat terealisasi.

"Kami tetap berusaha mengoptimalkan anggaran yang ada. Namun, kalau ada dukungan program lain di luar ADD, tentu pembangunan bisa lebih maksimal. Apalagi infrastruktur dasar seperti irigasi dan jalan tani sangat penting untuk masyarakat kami," tuturnya.

Dengan strategi pembangunan bertahap, Desa Sebulu Modern menargetkan pada 2026 akses jalan antar-RT sudah seluruhnya tuntas, serta jaringan irigasi dapat mengairi lahan pertanian dengan lebih baik. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co