Berita Update

(Terbaru)
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan

Samarinda — DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menilai pembangunan sektor pendidikan perlu diarahkan pada penguatan sistem pembelajaran secara menyeluruh, bukan hanya berfokus pada pembangunan gedung sekolah. Tanpa dukungan metode belajar modern dan pemanfaatan teknologi, infrastruktur fisik dinilai belum mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan secara optimal.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan, mengatakan tantangan pendidikan saat ini tidak lagi sebatas ketersediaan ruang belajar, tetapi juga kesiapan sistem dalam menjawab perubahan zaman.

Ia menyoroti masih kuatnya ketergantungan terhadap buku fisik di sejumlah sekolah sebagai indikator belum meratanya transformasi pendidikan berbasis digital di Kalimantan Timur.

"Kondisi tersebut perlu segera dibenahi agar proses belajar mengajar dapat mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan peserta didik," katanya, Minggu (14/12/25).

Pembelajaran digital, kata dia, bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi secara bertahap dan terencana.

“Pendidikan itu harus dipikirkan secara utuh, bukan hanya membangun gedung. Sistem pembelajaran dan sarana pendukungnya juga harus disiapkan,” ujarnya.

Ia menegaskan, prioritas pembangunan pendidikan adalah memastikan seluruh peserta didik memperoleh layanan yang setara dan relevan dengan tuntutan masa depan. Penguatan teknologi pendidikan dinilai penting agar anak-anak di Kaltim memiliki daya saing, baik di tingkat nasional maupun global.

Agusriansyah juga mengingatkan agar kebijakan pendidikan tidak dijalankan secara parsial.?

Menurutnya, pemenuhan hak pendidikan harus dilakukan secara serius dan berkelanjutan, mulai dari kurikulum, kualitas tenaga pendidik, hingga ketersediaan sarana penunjang pembelajaran berbasis teknologi.

“Pelayanan pendidikan harus menjadi prioritas utama. Anak-anak ini adalah sumber daya masa depan, sehingga negara tidak boleh setengah-setengah dalam memenuhi hak mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” terangnya.

Diakhir, DPRD Kaltim mendorong transformasi pendidikan yang adaptif dan berorientasi pada kualitas, seiring dengan perubahan kebutuhan dunia pendidikan di era digital. (ADV/DPRD KALTIM)

Penulis: Diba/Garispena.co