Pemkab Kukar Percepat Pembangunan SPBUN Untuk Perkuat Program Nelayan Tangguh
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar Asli Husaini. (istimewa)
KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN).
Fasilitas ini menjadi salah satu sub-kegiatan utama Program Nelayan Tangguh, bagian dari 17 program dedikasi Kukar Idaman Terbaik di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kukar.
Pembangunan SPBUN masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar, sebagai upaya meringankan beban operasional nelayan sekaligus memastikan ketersediaan BBM yang lebih mudah, tepat sasaran, dan terjangkau.
Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Asli Husaini, menyampaikan bahwa saat ini terdapat empat kecamatan yang sedang dalam proses pendirian SPBUN, yaitu Muara Jawa, Muara Badak, Samboja, dan Anggana.
“Untuk Kecamatan Anggana sudah dilakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama, dan ditargetkan tahun ini rampung hingga peresmian,” jelasnya.

Selain itu, DKP juga merencanakan pembangunan SPBUN di Marangkayu, serta mengkaji pembangunan SPBN di wilayah perairan sungai seperti Muara Muntai, Pela, atau Semayang.
“Kami masih mencari pola terbaik agar BBM juga dapat tersedia di perairan umum,” tambahnya.
Sambil menunggu SPBUN beroperasi, Pemkab Kukar menyiapkan solusi transisi berupa penitipan kuota BBM nelayan di SPBU yang telah ditunjuk Pertamina. Kebijakan ini sudah berjalan di Samboja (Teluk Pemedas) dan direncanakan diperluas ke wilayah lainnya, termasuk Muara Badak.
“Penyaluran BBM nantinya menggunakan sistem digital melalui aplikasi XStar semacam QRIS. Dengan begitu, BBM nelayan tidak tercampur dengan kuota umum. Nelayan cukup menunjukkan barcode aplikasi untuk mengambil jatah BBM,” terangnya. (ADV/Prokom Kukar)
Penulis: Fjr/Garispena.co