Berita Update

(Terbaru)
Kopi Kohiman

Kutai Kartanegara – Selama ini Kecamatan Muara Kaman dikenal luas sebagai salah satu lumbung sawit terbesar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Namun kini, daerah tersebut mulai melangkah lebih jauh dengan menghadirkan potensi baru dari biji hitam yang semakin digemari, yakni kopi.

Masyarakat setempat telah mengembangkan produk khas bernama Kopi Kohiman (Kopi Hitam Muara Kaman), yang digadang-gadang siap menjadi ikon baru kecamatan ini.

Camat Muara Kaman, Barliang, menyebut kehadiran kopi merupakan peluang emas untuk mendiversifikasi ekonomi masyarakat.

"Sawit memang menjadi komoditas unggulan, tetapi Muara Kaman juga punya kopi dengan cita rasa khas. Kopi Kohiman adalah identitas baru yang kami bangun bersama masyarakat agar bisa dikenal lebih luas," ungkapnya di Tenggarong, Senin (11/08/2025).

Kopi Kohiman lahir dari tangan para petani lokal yang mengolah biji kopi secara tradisional, berpadu dengan inovasi pengolahan modern. Hasilnya adalah minuman beraroma kuat dengan rasa khas yang berbeda dari kopi-kopi daerah lain.

"Ini bukan sekadar produk, tetapi kebanggaan masyarakat Muara Kaman. Kami ingin Kopi Kohiman menjadi bagian dari cerita baru perkebunan di sini, berdampingan dengan kejayaan sawit," tambah Barliang.

Menurutnya, kehadiran Kopi Kohiman membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Selain menjadi sumber penghasilan tambahan bagi petani, kopi juga berpotensi mengangkat sektor wisata kuliner dan promosi daerah.

"Kopi selalu punya cerita, selalu jadi bagian dari gaya hidup. Jika dikembangkan dengan serius, Kopi Kohiman bisa menembus pasar regional bahkan nasional. Lebih dari itu, kopi ini juga bisa menjadi daya tarik wisata, karena orang ingin mencicipi langsung di tempat asalnya," jelasnya.

Barliang menegaskan, keberhasilan lahirnya Kopi Kohiman tidak lepas dari dukungan lintas sektor. Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara (Kukar) berperan aktif dalam memberikan pembinaan, fasilitas, hingga membuka akses pemasaran. Sinergi inilah yang membuat pengembangan kopi di Muara Kaman semakin terarah.

"Kopi Kohiman adalah hasil kerja sama. Pemerintah daerah, dinas terkait, hingga masyarakat bergerak bersama. Dengan kolaborasi seperti ini, kami optimistis Kopi Kohiman akan menjadi ikon baru Muara Kaman," tegasnya.

Pemerintah kecamatan berkomitmen terus mendukung pengembangan kopi ini melalui pelatihan, promosi, hingga memperkuat akses pasar. Barliang optimistis kopi bisa menjadi komoditas yang melengkapi potensi sawit, sehingga masyarakat tidak hanya bergantung pada satu sektor saja.

"Muara Kaman punya dua kekuatan besar: sawit yang sudah terbukti menopang ekonomi, dan Kopi Kohiman yang kini tumbuh sebagai ikon baru. Keduanya harus dikelola dengan baik, berimbang, dan berkelanjutan," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co