Berita Update

(Terbaru)
Destiwisata Danau Loa Pari

Kutai Kartanegara - Desa Loa Pari, Tenggarong Seberang, kini tengah berbenah untuk menciptakan destinasi wisata baru yang menyatu dengan alam.

Pemerintah desa mengusung konsep camping ground sebagai titik awal pengembangan sektor pariwisata yang diharapkan menjadi daya tarik baru bagi warga lokal maupun wisatawan.

Kepala Desa Loa Pari, I Ketut Sudiyatmika, menyampaikan bahwa inisiatif ini terinspirasi dari banyaknya anak muda yang kerap berkemah secara mandiri di lokasi tersebut. 

Melihat potensi ini, desa mulai merancang kawasan khusus berkemah dengan fasilitas dasar. Pembangunan dimulai dengan membuka akses jalan yang sebelumnya tidak tersedia sama sekali. 

Prioritas saat ini adalah membangun infrastruktur dasar seperti jalan menuju area wisata dan meratakan lahan bekas tambang dengan proses pengurukan batu.

“Kami fokuskan pembangunan tahun ini untuk membuat jalan akses dan spot camping. Dengan anggaran ADD, kami uruk kembali lahan-lahan berbatu agar bisa ditanami rumput dan nyaman untuk tenda,” jelasnya di Tenggarong Seberang, Senin (02/06/2025).

Dengan target peluncuran pada 2025, pemerintah desa berharap camping ground ini dapat menjadi ikon baru desa. Beberapa fasilitas telah dibangun, seperti WC umum, gudang perlengkapan, serta penyewaan tenda sederhana. Namun, listrik masih menjadi kendala karena pemasokannya masih bersifat manual.

Saat ini desa tengah mengajukan permohonan lampu penerangan jalan umum (LPJU) ke tingkat provinsi untuk mendukung pengembangan wisata secara optimal.

Rencana pengembangan ke depan juga mencakup konsep tambahan seperti uproot dan wisata air. Lokasi yang berada di area semi-hutan ini memiliki potensi tinggi, termasuk spot diving yang dinilai cocok oleh beberapa pengunjung.

“Kita masih perlu izin dan pengembangan lebih lanjut, tapi potensinya luar biasa. Bahkan tahun ini sudah ramai mahasiswa dan pelajar yang datang camping di sini,” tambahnya.

Desa juga sedang dalam proses mengajukan Surat Keputusan (SK) Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang telah dibentuk ke kabupaten.

Namun, syaratnya adalah adanya bukti kunjungan dan fasilitas dasar yang telah berjalan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi langkah utama saat ini. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Garispena.co