Berita Update

(Terbaru)
Ilustrasi jalan di Desa Muara Kaman Ulu

Kutai Kartanegara - Kondisi jalan desa di Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, masih menjadi pekerjaan rumah besar. Meski jalan provinsi telah mencapai 95 persen dalam kondisi baik, akses jalan kabupaten dan desa masih banyak yang memerlukan peningkatan.

Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, menyebut bahwa keterbatasan infrastruktur jalan membuat aktivitas masyarakat kurang lancar, terutama dalam distribusi hasil pertanian, perikanan, maupun akses menuju layanan kesehatan.

"Kalau jalan mulus, biaya logistik bisa ditekan, orang sakit bisa lebih cepat ditangani, dan roda ekonomi bisa berputar lebih baik," jelasnya di Tenggarong, Selasa (29/07/2025).

Saat ini, kondisi jalan di Desa Muara Kaman Ulu relatif baik karena berada di ibu kota kecamatan. Namun, akses ke desa-desa tetangga seperti Muara Kaman Ilir, Benua Puhun, hingga Teratak masih sulit.

"Jaraknya memang tidak terlalu jauh, sekitar 30 kilometer, tapi karena jalannya rusak, perjalanan bisa sampai tiga jam. Padahal kalau jalan diperbaiki, cukup ditempuh sekitar satu jam tiga puluh menit saja," tutur Hendra.

Ia menambahkan, beberapa desa hanya bisa dijangkau melalui jalur air, jalan setapak, atau jalan tanah yang baru bisa dilalui kendaraan saat musim kemarau. 

Sementara pada musim hujan, akses kerap terputus. Hal ini berdampak besar pada masyarakat, terutama petani dan nelayan yang mengandalkan jalan untuk memasarkan hasil produksi mereka.

Menurut Hendra, pemerintah desa (Pemdes) sudah memasukkan perbaikan jalan dalam perencanaan pembangunan. Fokusnya antara lain pengerasan, semenisasi, dan pembangunan drainase di sisi kiri kanan jalan. Namun, keterbatasan anggaran membuat pengerjaan dilakukan bertahap.

"Dana desa rata-rata hanya bisa mengalokasikan Rp75 juta hingga Rp100 juta per tahun. Padahal kebutuhan ideal bisa mencapai miliaran rupiah," ungkapnya.

Meski demikian, ia tetap optimistis pembangunan jalan bisa diwujudkan dengan kolaborasi bersama pemerintah kabupaten, provinsi, maupun sektor swasta. 

"Kami berharap usulan ini bisa masuk dalam perencanaan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten. Jalan desa ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi menyangkut hajat hidup masyarakat banyak," tegasnya.

Dengan kondisi jalan yang memadai, Hendra yakin perekonomian desa akan lebih tumbuh, serta bisa semakin dikenal seiring dengan mudahnya masyarakat datang berkunjung. (ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Yk/Gars