Sungai Mahakam Jadi Penopang Ketahanan Pangan Muara Kaman Ulu
Kutai Kartanegara - Desa Muara Kaman Ulu, Kecamatan Muara Kaman, menjadikan sektor perikanan sebagai tulang punggung ketahanan pangan. Dengan mayoritas warganya yang berprofesi sebagai nelayan, desa ini mengandalkan kekayaan Sungai Mahakam untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menggerakkan roda perekonomian.
Kepala Desa Muara Kaman Ulu, Hendra, menyebut sekitar 85 persen masyarakat menggantungkan hidup dari hasil perikanan. Berbagai jenis ikan air tawar seperti patin, nila, hingga udang sungai menjadi andalan warga.
"Sungai Mahakam bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga benteng ketahanan pangan kami. Selama sungai ini terjaga, pangan untuk masyarakat desa tidak akan kekurangan," ungkapnya di Tenggarong, Selasa (29/07/2025).
Namun, ia menyoroti persoalan klasik yang masih dihadapi nelayan, yakni akses pasar. Banyak hasil tangkapan hanya bisa dijual ke tengkulak dengan harga yang tidak sepadan. Kondisi ini membuat nelayan sulit berkembang.
"Padahal stok ikan melimpah, tapi kalau pemasaran terbatas, nelayan tidak merasakan manfaat maksimal," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah desa (pemdes) mendorong nelayan agar tidak hanya menjual ikan segar, tetapi juga mengembangkan produk olahan. Program diversifikasi pangan berbasis perikanan mulai diperkenalkan, seperti pembuatan abon ikan, kerupuk, hingga ikan asap.
"Produk olahan bisa memperpanjang umur simpan, menambah nilai jual, dan memperluas pasar," tutur Hendra.
Selain itu, hadirnya Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi solusi nyata. Koperasi ini siap menampung hasil tangkapan nelayan dan membantu memasarkan ke pasar yang lebih luas.
"Kita ingin nelayan tidak lagi tergantung pada tengkulak. Dengan koperasi, harga bisa lebih adil, pemasaran lebih jelas, dan nelayan lebih sejahtera," tegasnya.
Hendra juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian Sungai Mahakam agar keberlanjutan perikanan tetap terjamin. Menurutnya, ketahanan pangan desa hanya bisa terwujud jika ekosistem sungai tetap lestari.
"Kalau sungai rusak, ketahanan pangan kita pun terancam. Jadi menjaga lingkungan sama pentingnya dengan meningkatkan produksi," imbuhnya.
Dengan potensi perikanan yang besar, dukungan koperasi, dan kesadaran menjaga lingkungan, Desa Muara Kaman Ulu optimistis bisa memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan taraf hidup para nelayan. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co