Muara Kaman Jadi Salah Satu Penghasil Sawit Terbesar Di Kutai Kartanegara
Kutai Kartanegara â Kecamatan Muara Kaman menegaskan posisinya sebagai salah satu wilayah penghasil sawit terbesar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Dengan dukungan lahan yang luas dan kondisi geografis yang cocok untuk tanaman perkebunan, Muara Kaman berperan penting dalam menyumbang produksi sawit Kukar yang mencapai lebih dari 3,3 juta ton per tahun.
Camat Muara Kaman, Barliang, mengungkapkan bahwa potensi sawit di wilayahnya bukan hanya menjadi penopang ekonomi daerah, tetapi juga penggerak kesejahteraan masyarakat.
"Muara Kaman termasuk kecamatan dengan areal sawit yang cukup luas. Ini menjadikan sawit sebagai salah satu sektor unggulan bagi masyarakat maupun perusahaan yang beroperasi di wilayah kami," ucapnya di Tenggarong, Senin (11/08/2025).
Dengan areal sawit yang tersebar di sejumlah desa, Muara Kaman turut berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. Banyak masyarakat setempat bergantung pada sektor sawit, baik sebagai petani mandiri, mitra perusahaan, maupun tenaga kerja perkebunan.
"Perkebunan sawit membuka peluang ekonomi baru. Dari hasil tandan buah segar (TBS) hingga ke sektor pendukungnya, manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat Muara Kaman," jelas Barliang.
Barliang tidak menampik bahwa sebagian besar areal sawit di Muara Kaman dikelola oleh perusahaan-perusahaan besar. Namun demikian, pemerintah kecamatan bersama dinas terkait terus mendorong peningkatan kapasitas petani lokal melalui program sawit masyarakat.
"Meskipun kebanyakan kepala sawit masih berasal dari perusahaan-perusahaan besar, kami ingin memastikan sawit masyarakat juga mendapat perhatian. Peningkatan produktivitas, akses kemitraan, hingga pendampingan teknis akan terus kita dorong agar petani sawit rakyat bisa semakin sejahtera," tegasnya.
Meski memiliki potensi yang besar, Barliang menegaskan bahwa pengembangan sawit juga membawa tantangan serius, terutama terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Ia menekankan perlunya kesadaran bersama dalam menjaga lingkungan agar aktivitas perkebunan tidak berdampak negatif.
"Kami terus mendorong perusahaan dan petani untuk mengedepankan prinsip perkebunan berkelanjutan. Sawit memang memberikan keuntungan ekonomi, tetapi jangan sampai mengorbankan kelestarian alam," tambahnya.
Ke depan, Barliang berharap sektor sawit di Muara Kaman dapat terus dikembangkan melalui pola kemitraan yang sehat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta penerapan teknologi ramah lingkungan.
Dengan langkah itu, sawit bisa terus menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga selaras dengan pembangunan berkelanjutan.
"Muara Kaman sudah menjadi salah satu penghasil sawit terbesar di Kukar. Tugas kita bersama adalah bagaimana menjaga agar potensi ini terus memberi manfaat maksimal tanpa mengabaikan aspek lingkungan dan sosial, sekaligus memberdayakan petani sawit rakyat," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co