Berita Update

(Terbaru)
Kabag Kesra Setkab Kukar Dendy Irwan Fahriza. (garispena)

KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus mematangkan pelaksanaan program “Terima Kaseh Guru Ngajiku”, salah satu dari 17 Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik (2025–2030).

Program ini menjadi wujud apresiasi pemerintah daerah kepada para tokoh keagamaan yang selama ini berperan penting dalam membina kehidupan spiritual masyarakat.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar Dendy Irwan Fahriza menjelaskan bahwa program tersebut mencakup pemberian kesempatan umrah gratis bagi guru ngaji, imam masjid, marbot, dan tokoh umat Islam lainnya.

“Saat ini kami sedang merampungkan rancangan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai dasar pelaksanaan program ini. Namun prosesnya masih menunggu pengesahan Perda RPJMD 2025–2029,” jelas Dendy di Ruang Rapat Sekda Kukar, Senin (10/11/2025).

Setelah Perda RPJMD disahkan, lanjutnya, pemerintah daerah akan membentuk tim teknis untuk membahas petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (juklak-juknis) program, termasuk mekanisme seleksi dan kriteria penerima manfaat.

Menurut Dendy, mekanisme pendataan calon peserta kemungkinan akan mengacu pada pola program Gratispol yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Pendataan bisa menggunakan basis data Kementerian Agama, dengan syarat peserta memiliki izin resmi dan beridentitas sebagai warga Kukar,” terangnya.

Ia menegaskan, program “Terima Kaseh Guru Ngajiku” dirancang sebagai bentuk penghargaan nyata bagi para pengabdi keagamaan di tingkat akar rumput, yang telah berdedikasi menjaga nilai-nilai moral dan spiritual di masyarakat.

“Insyaallah, pelaksanaannya akan dimulai pada tahun 2026,” ungkapnya.

Melalui program ini, Pemkab Kukar berharap dapat menumbuhkan semangat dan motivasi para guru ngaji, imam, dan tokoh agama untuk terus berperan aktif dalam membangun karakter masyarakat yang religius, berakhlak, dan harmonis. (ADV/Prokom Kukar)

Penulis: Fjr/Garispena.co