Pemprov Kaltim Evaluasi Kesenjangan Infrastruktur Di Wilayah Selatan
Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menaruh perhatian serius terhadap kondisi infrastruktur dasar di wilayah selatan provinsi tersebut. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkecil ketimpangan pembangunan antarwilayah, sekaligus memperkuat konektivitas dan pelayanan masyarakat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kaltim, Irhamsyah, mengungkapkan bahwa langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan langsung terhadap kondisi jalan dan sarana transportasi di lapangan. Menurutnya, pendekatan berbasis realitas ini penting agar perencanaan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan daerah.
âSering kali data administratif saja tidak cukup. Untuk itu, kami turun langsung ke lapangan agar mendapat gambaran utuh soal kondisi infrastruktur, terutama jalan-jalan penghubung yang strategis,â ujar Irhamsyah, Rabu (23/7/2025).
Pemerintah daerah menyadari bahwa konektivitas wilayah selatan, yang mencakup sejumlah kabupaten dengan akses geografis cukup menantang, membutuhkan perhatian khusus.
Jalan sebagai urat nadi logistik dan mobilitas warga menjadi prioritas utama yang dievaluasi, mengingat perannya dalam mendukung distribusi layanan publik maupun pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain fokus pada infrastruktur, Pemprov Kaltim juga terus memperkuat intervensi pelayanan sosial. Irhamsyah menjelaskan bahwa pemerintah memastikan seluruh program bantuan sosial menjangkau masyarakat secara merata, tanpa terkecuali.
Hal ini sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan pemerataan pembangunan yang tidak hanya berpusat di kota-kota besar.
âMasih ada beberapa wilayah yang belum tersentuh program sosial secara langsung. Ini sedang kami susun tahapannya agar distribusi program benar-benar adil dan menyeluruh,â jelasnya.
Dengan pendekatan terintegrasi antara infrastruktur dan layanan sosial, Pemprov Kaltim berharap pembangunan tidak lagi bersifat sektoral, tetapi holistik dan berkelanjutan.
Wilayah selatan, yang selama ini kerap menghadapi tantangan aksesibilitas, diharapkan dapat segera menikmati manfaat pembangunan secara setara dengan daerah lainnya di Kaltim. (ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis Difa/Garispena.co