Jembatan Sungai Jongkang Diresmikan, Akhiri 13 Tahun Penantian Dan Buka Akses Ekonomi Baru Di Loa Kulu
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri saat menandatangani prasasti Jembatan Sungai Jongkang, Senin (3/11). (garispena)
KUTAI KARTANEGARA - Setelah tertunda selama lebih dari 13 tahun, penantian panjang warga Desa Jongkang, Kecamatan Loa Kulu, akhirnya terbayar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi meresmikan Jembatan Sungai Jongkang pada Senin (3/11), menandai babak baru bagi konektivitas dan ekonomi masyarakat setempat.
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri, disaksikan Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin yang turut memecahkan kendi sebagai simbol peresmian, diikuti doa bersama dan tradisi beseprah bersama warga.
Dalam sambutannya, Bupati Aulia menegaskan bahwa Jembatan Sungai Jongkang bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan penghubung vital yang akan mempercepat arus logistik dan mobilitas masyarakat antarwilayah.
âJalur Jongkang ini bisa memangkas waktu tempuh dari Tenggarong ke Balikpapan hingga setengah jam. Selain mempercepat distribusi, jalur ini juga menjadi alternatif penting selain rute lama,â ujar Aulia.
Ia menjelaskan, penyelesaian proyek yang sempat tertunda lebih dari satu dekade ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengentasan isolasi wilayah.
âSelama 13 tahun proyek ini tidak tertangani. Kami melihat pentingnya Jongkang sebagai jalur penghubung ekonomi antara Kukar, Samarinda, dan Balikpapan,â tegasnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar Wiyono menambahkan, Jembatan Sungai Jongkang merupakan bagian dari ruas Jalan Teluk DalamâJongkang sepanjang 10 kilometer yang menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur daerah tahun 2025.
Jembatan ini dibangun menggunakan anggaran sekitar Rp14,9 miliar, memiliki panjang 16 meter dan lebar 7 meter, dilengkapi trotoar selebar 1 meter di kedua sisi, lampu penerangan jalan, serta pagar pengaman.
âDengan selesainya jembatan ini, akses masyarakat semakin terbuka dan potensi ekonomi baru mulai tumbuh di kawasan Jongkang dan sekitarnya,â kata Wiyono.
Pemerintah daerah juga menargetkan peningkatan ruas Jalan Teluk DalamâJongkang menjadi dua jalur penuh setelah seluruh pembebasan lahan tuntas.
âFungsinya sudah bisa dimanfaatkan sekarang. Secara bertahap akan kita tingkatkan menjadi dua jalur agar arus kendaraan lebih lancar dan aman,â jelasnya.
Peresmian Jembatan Sungai Jongkang menjadi simbol keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Kukar, sejalan dengan program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik yang berfokus pada peningkatan konektivitas wilayah dan pemerataan ekonomi masyarakat. (ADV/Prokom Kukar)
Penulis: Fjr/Garispena.co