Kunjungi SMP Negeri 3 Tenggarong, Bupati Kukar Apresiasi Pengembangan Literasi Di Sekolah
Kutai Kartanegara - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, memberikan apresiasi besar kepada Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Tenggarong yang berhasil menembus tiga besar dalam Lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan ke SMPN 3 Tenggarong, Senin (11/08/2025). Turut didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kukar Rinda Desianti, serta Plt Kepala Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar Emy Rosana Saleh.
Perpustakaan sekolah ini bukan hanya pusat literasi, melainkan juga menghadirkan berbagai inovasi modern, mulai dari ruang podcast hingga pojok baca di berbagai titik sekolah.
Aulia menilai, inovasi yang dihadirkan SMPN 3 Tenggarong merupakan langkah maju dalam memperkuat budaya literasi. Salah satu terobosan penting adalah keberadaan ruang podcast yang difungsikan sebagai media pembelajaran berbasis digital.
"Ruang podcast ini luar biasa. Dengan fasilitas ini, anak-anak tidak hanya membaca, tetapi juga bisa menuangkan gagasan dan kreativitas mereka melalui media digital. Perpustakaan sekolah ini membuktikan bahwa literasi tetap relevan meskipun pembelajaran kini rata-rata sudah berbasis digital," ucapnya.
Ia berharap, terobosan ini bisa menjadi rujukan bagi sekolah lain di Kukar.
"SMPN 3 Tenggarong berhasil memberi contoh bahwa perpustakaan bisa bertransformasi dan menjadi pusat kreativitas. Sekolah lain harus mengikuti langkah seperti ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Tenggarong, Sariyani, menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya menghadirkan inovasi agar literasi dapat diakses semua siswa dengan mudah. Selain ruang podcast, sekolah juga menyediakan pojok baca di berbagai titik lingkungan sekolah, sehingga siswa bisa membaca di mana saja, tidak terbatas di dalam perpustakaan.
"Kami ingin membiasakan anak-anak membaca kapan pun dan di mana pun. Karena itu, kami membuat pojok baca di sejumlah titik strategis, agar literasi benar-benar menjadi budaya, bukan hanya kegiatan formal di perpustakaan," ungkap Sariyani.
Ia menambahkan, inovasi ini lahir dari kolaborasi guru, siswa, dan dukungan pemerintah daerah. Dengan fasilitas ini, pihak sekolah berharap siswa semakin termotivasi dalam mengembangkan minat baca sekaligus keterampilan literasi digital.
Dengan berbagai terobosan tersebut, SMPN 3 Tenggarong semakin optimis menghadapi Lomba Perpustakaan tingkat Provinsi Kaltim. Sekolah ini tak hanya mengandalkan koleksi buku, tetapi juga memperkuat perpustakaan sebagai pusat literasi berbasis teknologi dan kreativitas. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co