Lonjakan Pelajar Di Wilayah Pesisir Dan Industri, DPRD Kaltim Dorong Pembangunan SMA Baru
Samarinda - Lonjakan jumlah pelajar di wilayah pesisir dan kawasan industri Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menekan ketersediaan sekolah menengah.
Kondisi tersebut mendorong DPRD Kaltim meminta percepatan pembangunan fasilitas pendidikan agar daya tampung sekolah tidak terus tertinggal dari pertumbuhan jumlah peserta didik.
Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan VI, Agus Aras, menegaskan bahwa pembangunan tiga sekolah menengah atas (SMA) yang telah masuk daftar prioritas tahun anggaran 2026 perlu segera direalisasikan.
"Kabupaten Berau dan Kutai Timur (Kutim) menjadi fokus utama karena laju pertumbuhan siswa di kedua wilayah tersebut dinilai paling cepat dibandingkan daerah lain," katanya, Minggu (14/12/25).
Menurut Agus, peningkatan jumlah peserta didik di wilayah pesisir dan kawasan industri tidak lagi sebanding dengan ketersediaan sarana pendidikan menengah. Akibatnya, sejumlah sekolah mengalami kelebihan kapasitas, sementara lulusan SMP kesulitan mendapatkan akses ke SMA negeri terdekat.
“Pertumbuhan siswa cukup signifikan. Kehadiran SMA Negeri 16 Berau menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, keterbatasan sekolah menengah berpotensi menimbulkan berbagai persoalan lanjutan, mulai dari jarak tempuh siswa yang semakin jauh, meningkatnya biaya pendidikan, hingga risiko putus sekolah. Jika tidak segera diantisipasi, kondisi ini dikhawatirkan akan menghambat upaya pemerataan akses pendidikan di Kaltim.
Agus menambahkan, pembangunan sekolah harus direncanakan secara komprehensif, tidak hanya berfokus pada penyediaan gedung, tetapi juga kesiapan tenaga pendidik, sarana pendukung pembelajaran, serta pengaturan zonasi yang sesuai dengan perkembangan wilayah dan persebaran penduduk.
DPRD Kaltim, lanjutnya, akan terus mengawal perencanaan dan penganggaran sektor pendidikan agar pembangunan SMA di daerah dengan pertumbuhan siswa tinggi benar-benar menjadi prioritas.
"Langkah ini dipandang penting untuk memastikan hak pendidikan generasi muda tetap terpenuhi, seiring pesatnya perkembangan kawasan pesisir dan industri di Kalimantan Timur," terangnya. (ADV/DPRD KALTIM)
Penulis: Diba/Garispena.co
