KPID Kaltim Dan UINSI Samarinda Siapkan Program Literasi Media Akhir Agustus

Rapat KPID Kaltim untuk mematangkan pelaksanaan kegiatan literasi media yang akan digelar di UINSI Samarinda. (IST)
Samarinda - Upaya memperkuat budaya literasi media di lingkungan akademik terus digalakkan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Timur. Lembaga ini menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi pengawas penyiaran, tetapi juga sebagai penggerak edukasi publik melalui kolaborasi strategis lintas sektor.
Melalui Rapat Kelembagaan yang digelar pada Selasa, 15 Juli 2025, KPID Kaltim mematangkan sejumlah rencana strategis untuk pelaksanaan kegiatan literasi media yang akan digelar di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda.
Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung antara 27 Agustus hingga 3 September 2025dan akan menyasar kalangan akademik serta pemangku kepentingan di sektor penyiaran.
Agenda ini tidak hanya berfokus pada edukasi publik, tetapi juga akan diwarnai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara KPI Pusat, UINSI Samarinda, serta SMKN 15 Samarinda. Kolaborasi ini dipandang sebagai salah satu cara paling efektif dalam memperluas cakupan nilai literasi media di tingkat lokal.
Tri Heriyanto, Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Kaltim yang juga menjadi penanggung jawab utama kegiatan ini, menegaskan pentingnya sinergi antara regulator dan institusi pendidikan.
âKampus punya peran strategis sebagai penggerak literasi di tengah masyarakat. Karena itu, kami dorong keterlibatan aktif dari mahasiswa dan dosen, bukan hanya sebagai peserta, tapi sebagai mitra penggerak perubahan,â tegas Tri.
Dengan estimasi lebih dari 200 peserta, kegiatan ini akan melibatkan mahasiswa, civitas akademika, serta berbagai pihak yang terkait dengan ekosistem penyiaran. Hadir pula sejumlah narasumber dari DPRD Kaltim, pimpinan universitas, hingga perwakilan dari KPI Pusat.
Dukungan dari pihak kampus pun disambut dengan antusias. Dosen UINSI Samarinda, Ayu Rayhaniah, yang berperan sebagai penghubung kampus, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat transformasi pendidikan tinggi.
âKami menyambut baik kolaborasi ini. Literasi media sangat penting bagi mahasiswa agar lebih kritis dan tidak mudah terjebak dalam informasi menyesatkan,â ujarnya.
Dalam jangka panjang, KPID Kaltim berharap kegiatan ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan literasi media berbasis kampus.
Selain sebagai edukasi, program ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik dan regulator untuk membangun budaya penyiaran yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab di Kalimantan Timur. (ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis: Difa/Garispena.co