Berita Update

(Terbaru)
Anggota Komisi IV, Agusriansyah.

Samarinda - Kebutuhan tenaga kerja terampil di Kalimantan Timur semakin mendesak seiring percepatan pembangunan dan pertumbuhan sektor industri. Komisi IV DPRD Kaltim menekankan bahwa Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola profesional menjadi solusi strategis untuk menyiapkan tenaga kerja siap pakai.

Anggota Komisi IV, Agusriansyah, menilai banyak lembaga penyedia tenaga kerja saat ini masih berfungsi sebagai perantara semata, tanpa memberikan pelatihan atau pembekalan yang memadai. Model ini dianggap tidak efektif dalam menghadapi tuntutan dunia kerja modern.

“BLK yang mandiri dan profesional akan mampu membekali tenaga kerja sesuai kebutuhan industri. Bukan hanya menyalurkan pekerja, tapi memastikan mereka memiliki kompetensi yang relevan dan siap pakai,” kata Agusriansyah, Sabtu (13/12/2025).

Menurutnya, Perda Ketenagakerjaan sudah memberikan ruang bagi pemerintah, swasta, maupun perusahaan untuk mengelola BLK. Pemanfaatan peluang ini bisa menjadikan labor supply lebih dari sekadar penyalur tenaga kerja, tapi sebagai pusat pengembangan keterampilan yang nyata.

Keberadaan BLK juga akan membantu menstandarisasi kualitas tenaga kerja. Dengan pelatihan yang terstruktur, pekerja dapat ditempatkan sesuai spesifikasi kebutuhan industri, sehingga produktivitas meningkat dan praktik perekrutan yang tidak teratur dapat ditekan.

“Tenaga kerja yang kompeten tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan pekerjaan berkualitas,” tambah Agusriansyah.

Ia menekankan, penguatan BLK mandiri merupakan langkah strategis untuk menyiapkan sumber daya manusia Kaltim yang tangguh, profesional, dan mampu bersaing di pasar kerja modern.

“Investasi pada pelatihan dan BLK bukan sekadar formalitas, tapi fondasi peningkatan daya saing tenaga kerja dan pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya. (ADV/DPRD KALTIM)

Penulis: Diba/Garispena.co