Hanya Dua Desa Masih Tertinggal, Kaltim Fokus Tuntaskan Pemerataan Pembangunan
Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin mendekati target pembangunan desa yang merata dan berkelanjutan.
Berdasarkan data terkini yang dihimpun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, saat ini hanya terdapat dua desa berstatus tertinggal di seluruh wilayah provinsi.
Kedua desa tersebut adalah Desa Gilungkung dan Desa Tanjung Soke. Jumlah ini menunjukkan capaian signifikan, mengingat sebelumnya Kaltim memiliki empat desa dengan status serupa.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak dan program intervensi yang dilakukan lintas sektor dalam kerangka pembangunan desa berbasis Indeks Desa Membangun (IDM).
âKita telah menyaksikan progres nyata. Kini tinggal dua desa yang masih menyandang status tertinggal. Ini menjadi capaian penting sekaligus tantangan terakhir untuk benar-benar menuntaskan persoalan ketimpangan desa,â ungkap Puguh, Selasa (22/7/25).
Sebagai bentuk percepatan, DPMPD juga membuka ruang kolaborasi dengan kalangan perguruan tinggi, khususnya melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa yang terjun ke desa diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penguatan indikator pembangunan, baik dari aspek sosial, ekonomi, maupun layanan dasar.
âKami melibatkan mahasiswa KKN sebagai bagian dari strategi percepatan. Mereka bisa menjadi agen penggerak langsung untuk memperbaiki aspek-aspek yang mempengaruhi indeks desa. Ini sangat efektif, terutama untuk jangka pendek,â terang Puguh.
Lebih lanjut, ia menyampaikan penghargaan atas peran aktif semua pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, perangkat desa, hingga mitra pembangunan yang selama ini turut mendorong peningkatan kualitas desa di Kalimantan Timur.
Puguh berharap sinergi lintas sektor ini terus berlanjut hingga seluruh desa di Kaltim keluar dari kategori tertinggal, menuju desa yang maju dan mandiri.
âApresiasi sebesar-besarnya untuk semua pihak yang telah bekerja sama. Semoga kebersamaan ini bisa terus dijaga sampai tak ada lagi desa tertinggal di Kalimantan Timur,â tutupnya. (ADV/Diskominfo Kaltim)
Penulis : Difa/ garispena.co