Berita Update

(Terbaru)
Bupati Kukar Aulia Rahman Basri. (garispena)

KUTAI KARTANEGARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya menghadirkan jaminan kesehatan universal bagi seluruh masyarakat melalui program Etam Sejahtera.

Lewat program ini, warga Kukar kini dapat berobat gratis cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Program Etam Sejahtera menjadi bagian dari Misi 1 RPJMD Kukar 2025–2029, yang berfokus pada pemerataan pelayanan dasar di bidang kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri mengatakan, pemerintah daerah telah menanggung penuh iuran BPJS Kesehatan bagi seluruh warga yang terdaftar aktif.

“Cukup membawa KTP ke fasilitas kesehatan, insyaallah semua warga Kukar akan dilayani sebagaimana mestinya,” ujar Aulia di Tenggarong, Rabu (29/10).

Ia menjelaskan, kerja sama antara Pemkab Kukar dan BPJS Kesehatan telah tertuang dalam nota kesepahaman dengan nilai anggaran sebesar Rp103 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membayar iuran peserta BPJS agar tidak ada lagi warga yang kesulitan biaya berobat.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kukar, Kusnandar, menegaskan bahwa layanan “berobat cukup dengan KTP” tetap mengikuti mekanisme administratif.

Warga harus terdaftar aktif dalam BPJS Kesehatan, sementara pembayarannya ditanggung oleh Pemkab Kukar melalui skema program Etam Sejahtera.

“Pastikan warga memiliki NIK Kukar dan status BPJS-nya aktif. Kalau belum aktif, segera lapor ke puskesmas agar bisa langsung diaktifkan,” katanya.

Prosesnya sederhana; warga membawa KTP ke fasilitas kesehatan, petugas memeriksa status kepesertaan, dan jika belum aktif, data segera diproses untuk diaktifkan melalui sistem terintegrasi.

Pelaksanaan program ini melibatkan lintas instansi, yakni Dinas Sosial untuk verifikasi warga prasejahtera, Disdukcapil untuk validasi data kependudukan, serta Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam koordinasi layanan di lapangan.

Menurut Kusnandar, pendekatan ini memberikan perlindungan kesehatan menyeluruh bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pekerja informal seperti pedagang kecil dan buruh harian.

“Dulu banyak warga tidak terdaftar karena bukan pekerja formal. Sekarang, semua bisa dijamin asalkan punya KTP Kukar,” ujarnya.

Berdasarkan data Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik 2025–2029, penerima manfaat Etam Sejahtera akan meningkat dari 250 ribu jiwa pada 2025 menjadi 310 ribu jiwa pada 2030, dengan total pembiayaan lebih dari Rp730 miliar selama enam tahun.

Kusnandar juga mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pengecekan status BPJS.

“Jangan tunggu sakit baru mengurus BPJS. Cek dan aktifkan lebih awal supaya bisa langsung digunakan,” pesannya.

Melalui Etam Sejahtera, Pemkab Kukar menegaskan tekadnya untuk memastikan tidak ada warga yang gagal berobat karena alasan biaya maupun administrasi. (ADV/Prokom Kukar)

Penulis: Fjr/Garispena.co