Meski Minim Fasilitas, Posyandu Di Sebulu Modern Tetap Jadi Andalan Warga
Kutai Kartanegara â Pemerintah Desa (Pemdes) Sebulu Modern, Kecamatan Sebulu, terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan masyarakat melalui posyandu, meski masih menghadapi keterbatasan fasilitas. Saat ini, dari lima posyandu yang ada, sebagian sudah memiliki bangunan permanen, sementara sisanya masih menumpang di rumah warga.
Kepala Desa Sebulu Modern, Joemadin, mengakui kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat petugas maupun kader posyandu untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Ada lima posyandu di desa kami. Sebagian memang sudah punya fasilitas sendiri, tapi ada juga yang masih menumpang di rumah warga. Walaupun begitu, pelayanan tetap berjalan maksimal," ucapnya di Tenggarong, Selasa (12/08/2025).
Posyandu di Desa Sebulu Modern melayani beragam kebutuhan kesehatan masyarakat, mulai dari pemeriksaan balita, ibu hamil, hingga lansia. Kegiatan rutin digelar setiap bulan dengan pendampingan tenaga kesehatan dari puskesmas.
Meski fasilitas masih terbatas, antusiasme warga untuk datang ke posyandu cukup tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya posyandu sebagai pusat layanan kesehatan tingkat desa.
"Fungsinya banyak, tidak hanya untuk anak-anak tapi juga ibu hamil dan lansia. Alhamdulillah, kegiatan rutin berjalan baik karena ada arahan dan kerja sama dengan puskesmas," tambah Joemadin.
Salah satu posyandu yang menjadi perhatian adalah Posyandu Budi Utomo. Hingga kini, pembangunan fasilitas permanen masih tertunda karena menunggu pencairan dana tahap kedua dari pemerintah.
Kondisi ini membuat pelayanan harus memanfaatkan bangunan pinjaman dari warga sekitar. Meski demikian, Pemerintah Desa Sebulu Modern memastikan pelayanan tidak berhenti.
"Kami sudah mengajukan pembangunan posyandu baru. Tinggal menunggu pencairan dana saja. Sementara, kita pakai fasilitas pinjaman dari warga. Yang penting, pelayanan tetap jalan," jelasnya.
Pemdes Sebulu Modern menegaskan bahwa pembangunan posyandu masuk dalam program prioritas. Dengan fasilitas yang lebih layak, pelayanan kesehatan diharapkan dapat lebih optimal dan merata di seluruh wilayah desa.
"Kalau posyandu kita punya gedung sendiri, tentu lebih baik. Tidak hanya untuk pelayanan, tapi juga sebagai pusat kegiatan kesehatan masyarakat desa. Kami akan terus perjuangkan agar semua posyandu punya fasilitas permanen," pungkas Joemadin. (ADV/Diskominfo Kukar)
Penulis: Yk/Garispena.co